Hukum Mengolok-olok

Dijawab oleh: Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin -Rahimahullah-

Tanya: Apa hukum mengolok-olok (istihza’) orang-orang yang berpegang teguh dengan perintah-perintah Allah dan rasu-Nya?

 

Jawab: Mengolok-olok (istihza’) orang-orang yang berpegang teguh dengan perintah-perintah Allah dan rasul-Nya disebabkan karena sikap mereka tersebut adalah haram dan sangat berbahaya atas diri seseorang. Karena dikhawatirkan kebencian dia terhadap mereka adalah benci kepada istiqamahnya orang ini diatas agama Allah, sehingga olok-oloknya terhadap orang ini menimpa cara beragamanya. Maka ia serupa dengan orang-orang yang Allah ceritakan tentang mereka (dalam firman-Nya) ((“Apabila kamu tanya kepada mereka, mereka akan menjawab: kami hanya bermain-main dan senda gurau saja. Katakanlah (kepada mereka): Apakah Allah dan ayat-ayat-Nya serta rasul-Nya kalian jadikan sebagai olok-olok. Jangan kalian cari-cari alasan, kalian telah kafir setelah keimanan kalian”))

rodja diplesetkan

 

Ayat ini turun kepada kaum munafikin, mereka berkata: kami tidak mendapati (orang-orang) seperti mereka (maksud mereka adalah: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dan para shahabat beliau), paling banyak makan, paling gemar berdusta dan paling takut apabila bertemu musuh. Maka Allah turunkan ayat ini.

 

Maka berhati-hatilah orang-orang yang mengolok-olok pembela kebenaran karena mereka membela agama ini. Karena Allah Ta’aala berfirman: ((Sesungguhnya orang-orang yang berdosa adalah mereka yang dahulunya (di dunia) menertawakan orang-orang yang beriman. Apabila orang-orang beriman berlalu di hadapan mereka, mereka saling mengedip-ngedipkan matanya. Dan apabila orang-orang berdosa itu kembali kepada kaumnya, mereka kembali dengan gembira. Dan apabila mereka melihat orang-orang mukmin, mereka mengatakan, “Sesungguhnya mereka itu benar-benar orang-orang yang sesat,” padahal orang-orang yang berdosa itu tidak dikirim untuk menjadi penjaga bagi orang-orang mukmin. Maka pada hari ini, orang-orang yang beriman menertawakan orang-orang kafir. Mereka (duduk) di atas dipan-dipan sambil memandang. Sesungguhnya orang-orang kafir telah diberi ganjaran terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan)).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *